07 November 2008

Kita diciptakan dengan kapasitas untuk mengarahkan hidup kita pada tujuan akhir

Bahkan sebenarnya, Tuhan menciptakan manusia sedemikian rupa, sehingga manusia mempunyai kapasitas untuk mengarahkan hidupnya kepada tujuan akhir. Sadar atau tidak, kita mempunyai kapasitas untuk ini. Dengan kapasitas inilah, St. Agustinus berkata "Hatiku tidak akan tenang, sampai aku menemukan Engkau, ya Tuhan." Dan kapasitas ini bukan hanya milik beberapa orang saja, namun semua orang, karena pada dasarnya manusia adalah seorang filsuf. Pada saat kita mempertanyakan "apa itu hidup, apa tujuan kehidupan, apakah kebahagiaan, dll", maka kita dihadapkan kepada suatu permenungan akan "suatu awal dan tujuan akhir". Pada saat pertanyaan ini didiskusikan dengan Tuhan, maka ini adalah suatu wujud doa, karena Tuhan adalah awal dan akhir. Dialog ini akan menjadi doa seorang Kristen kalau berdasarkan wahyu Yesus Kristus. Dan ini akan menjadi doa seorang Katolik, kalau berdasarkan wahyu Yesus Kristus yang diteruskan dalam Tradisi Katolik dan ajaran Katolik yang mendasari doa tersebut, di mana doa mencapai puncaknya pada perayaan Ekaristi Kudus.

Tidak ada komentar: